Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Juni 2017

Pengenalan Dasar Dunia Saham



Apa itu Saham ?


Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan menerbitkan saham, maka sebuah perusahaan dapat memperoleh modal tambahan untuk pendanaan bisnis baik itu jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang dengan adanya imbalan tertentu bagi para pemegang saham.Saham merupakan alternatif yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan modal bisnisnya selain menerbitkan Obligasi (Surat Hutang).



Apa itu Saham Blue Chips ?


Blue Chips adalah sebuah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada saham dan perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Istilah ini berasal dari istilah di kasino, dimana Blue Chips mengacu pada counter yang memiliki nilai paling besar. Saham Blue Chips biasanya memberikan dividen secara reguler, bahkan ketika bisnis berjalan lebih buruk dari biasanya.
Berikut beberapa contoh saham Blue Chips yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia :
  -  BBCA  = Bank Central Asia
  -  BBRI   = Bank Rakyat Indonesia
  - TLKM  = Telekomunikasi Indonesia
  - UNVR  = Unilever Indonesia
  - ASII     = Astra International
  - GGRM = Gudang Garam
  - HMSP  = H M Sampoerna



Apa itu IHSG ?

IHSG merupakan singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan JCI (Jakarta Composite Index) atau IDX (Indonesia Composite Index), merupakan indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983, sebagai indikator pergerakan harga saham di BEJ (sekarang BEI). Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982 dimana pada tanggal tersebut indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham.



Apa itu Dividen ?


Dividen adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya lembar saham yang dimiliki. Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, namun distribusi keuntungan kepada para pemegang saham memang merupakan tujuan utama suatu bisnis.
Dividen dapat dibagi menjadi 4 jenis, diantaranya :
  -  Dividen Tunai ( Dividen berupa uang tunai dan merupakan hal yang paling umum terjadi)
  -  Dividen Saham (Dividen berupa tambahan jumlah lembar saham)
  -  Dividen Properti (Dividen berupa properti dan sangat jarang dilakukan)
  -  Dividen Interim



Apa itu IPO ?


IPO adalah singkatan dari Initial Public Offering (Penawaran Umum Perdana) merupakan penjualan pertama atau perdana saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Tujuan dari IPO itu sendiri biasanya agar perusahaan memperoleh dana segar dari publik sebagai tambahan modal untuk melakukan ekspansi usaha, membayar hutang perusahaan, meningkatkan likuiditas perusahaan, serta memperkenalkan perusahaan ke publik.



Apa itu Trend ?


Trend adalah suatu pola kecenderungan pada pergerakan harga saham.
Ada 3 jenis Trend yang biasa dikenal, yaitu :
  - Uptrend                            : kecenderungan harga yang bergerak semakin naik.
  - Downtrend                       : kecenderungan harga yang bergerak semakin turun.
  - Sideways (Trendless)    : kecenderungan harga yang bergerak tetap.

Dalam masing - masing trend tersebut dibagi lagi menjadi tiga bagian yaitu Major Trend, Secondary Trend dan Minor Trend. Dan di dalam sebuah trend biasanya terdiri dari tiga fase yaitu fase akumulasi, fase partisipasi publik dan fase distribusi.



Bullish vs Bearish


Bullish dan Bearish adalah istilah dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk melambangkan situasi pasar (market).
Bullish berasal dari kata Bull yang artinya banteng → seperti ciri banteng yang suka mengayunkan tanduknya ke atas, melambangkan optimisme para pelaku dalam kondisi pasar yang harganya sedang naik.
Bearish berasal dari kata Bear yang artinya beruang → seperti ciri beruang yang suka mengayunkan cakarnya ke bawah, melambangkan pesimisme para pelaku dalam kondisi pasar yang harganya sedang turun.



Take Profit vs Cut Loss


Take Profit adalah suatu target melakukan transaksi (Sell Order) apabila sudah mengalami profit pada kenaikan di harga tertentu.
Cut Loss adalah suatu target melakukan transaksi (Sell Order) untuk membatasi kerugian (agar tidak mengalami kerugian lebih parah) pada penurunan di harga tertentu. 



Analisa Teknikal vs Analisa Fundamental


Analisa Teknikal adalah suatu analisis yang bersifat pada pengamatan pola grafik pergerakan harga saham yang berujung pada analisis trend harga, penentuan garis Support dan Resistance, titik balik (Reversal Point) dan peramalan Entry Point maupun Exit Point (harga beli dan harga jual).
Analisa Fundamental adalah suatu analisis yang bersifat pada penentuan harga wajar suatu saham (Fair Value) yang akan dibandingkan dengan harga pasar (Market Price). Analisis tersebut diperoleh dari analisis laporan keuangan suatu saham sehingga dapat ditentukan apakah saham tersebut dinilai terlalu murah (Undervalued) atau terlalu mahal (Overvalued).
    

  

Trader vs Investor


Trader adalah seseorang yang melakukan kegiatan jual beli di pasar modal dalam kurun waktu yang relatif singkat, dimana strateginya adalah membeli saham suatu perusahaan yang harganya berpotensi untuk mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Investor adalah seseorang yang melakukan kegiatan membeli saham untuk disimpan dan kemudian dijual kembali dalam waktu yang cenderung lebih lama, dimana strateginya adalah membeli saham suatu perusahaan yang sehat atau berfundamental yang baik dan tidak terlalu terpengaruh terhadap fluktuasi harga saham secara harian.

Berikut adalah tabel perbandingan antara Investasi dan Trading :












1 komentar:

  1. Tujuan trader dan investor memang sama-sama mendapatkan keuntungan dengan menjual suatu aset di harga yang lebih rendah dari harga belinya atau sebaliknya, tapi bisa disimpulkan bahwa trader lebih suka mendapatkannya melalui banyak transaksi jangka pendek, sementara investor lebih bersabar untuk menunggu pertumbuhan nilai suatu aset sebelum bisa menjualnya kembali.

    BalasHapus